Ganjar Pranowo Terbukti Independen, Bukan Boneka Partai
jpnn.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo ditanya tentang petugas partai oleh mahasiswa saat memberikan kuliah kebangsaan di Universitas Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menjawab selama sepuluh tahun jadi gubernur dirinya hanya melayani rakyat, bukan mengedepankan kepentingan partai.
“Kalau anda riset tentang saya, apa yang saya lakukan apakah saya hanya berpihak pada partai saya, mungkin nyaris anda tidak menemukan,” kata Ganjar kepada Naufal, mahasiswa Ilmu Politik Fisip UI, Senin (18/9).
Merespons hal itu, pengamat politik Saidiman Ahmad menyatakan, jawaban Ganjar tepat. Menurutnya selama sepuluh tahun jadi gubernur di Jawa Tengah, Ganjar cukup independen.
“Ganjar cukup independen. Tidak terlihat dia jadi boneka siapa pun. Bahkan sebelumnya, partainya sendiri terlihat agak kritis pada Ganjar,” kata Saidiman.
Pernyataan Saidiman yang juga peneliti di Saiful Mujani Research Center (SMRC) itu bisa dirunut dari jejak perjalanan Ganjar.
Sebagai gubernur, Ganjar beberapa kali terlibat perang statemen dengan pimpinan DPD PDIP Jateng maupun ketua DPRD Jateng dari PDIP.
Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto bahkan pernah menyebutkan kata “kemajon” dan “keminter” untuk menunjukkan Ganjar sering melangkahi partai.
Pengamat politik Saidiman Ahmad menyebut sosok Ganjar Pranowo sangat independen, bukan boneka partai.
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini