Ganjar Pranowo: Tidak Usah Pulang Kampung!
Pasien itu adalah pengusaha yang ikut seminar di Bogor. Tertular virus di sana, lalu menulari isteri dan teman-temannya, dia sendiri akhirnya meninggal.
Di Purbalingga, lanjut Ganjar, ada juga empat pasien positif corona dan semuanya warga yang baru pulang dari Jakarta.
Menurutnya, terjadi lonjakan jumlah pasien corona di Jateng karena kedatangan para perantau ke sejumlah wilayah.
Dalam tiga hari, kata dia, pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang dan sudah ada 6 orang yang meninggal.
Jumlah orang dalam pengawasan atau ODP naik drastis hingga 3.638 orang, serta pasien dalam pengawasan 294 orang.
"Bapak Ibu, mohon maaf kalau saya semakin keras mengingatkan panjenengan. Ini semua tidak lepas dari peningkatan virus corona di Jateng yang sangat cepat.
Kenaikan signifikan ini , dugaan kami, salah satunya karena adanya lonjakan warga perantauan yang mudik ke wilayah Jawa Tengah," pungkas Ganjar. (flo/jpnn)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta tidak ada lagi perantau Jateng di Jabodetabek yang pulang kampung karena bisa berpotensi menularkan virus corona dari zona merah.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Anggap ASN di Boyolali Tak Netral, Tim Pengawal Demokrasi Somasi Plt BKN