Ganjar Pranowo Tingkatkan IPM Melalui Program SMKN Jateng

Ke-15 sekolah tersebut antara lain SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Wirosari Grobogan, SMKN 1 Jepon Blora, SMKN 1 Tulung Klaten, SMKN 1 Kedawung Sragen, SMKN 2 Wonogiri, SMKN 1 Purworejo, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan Banjarnegara, SMKN 1 Alian Kebumen, SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Kalibagor Banyumas, SMKN 1 Tonjong Brebes, dan SMKN 1 Randudongkal Pemalang.
“Sekarang kami tambah 15 (semi boarding), karena kami ingin lebih banyak mendistribusikan akses pendidikan anak-anak yang punya potensi bagus," ujar Ganjar.
Ganjar berkomitmen untuk terus memberikan fasilitas terbaik bagi semua masyarakat dalam hal pendidikan, terutama siswa dari keluarga tidak mampu. Ganjar berharap semangat belajar anak-anak semakin tinggi.
“Anak-anak semangat belajarnya tinggi, metode-metodeloginya cukup bagus, dan hubungan dengan industrinya juga oke. Maka setidaknya dunia kerja siaplah menerima mereka,” kata Ganjar.
Sejak 2014 lalu, kini SMK berkonsep boarding itu telah meluluskan 1.837 siswa. Sebanyak 80 persen di antaranya terserap di dunia kerja dan perguruan tinggi, baik di tingkat nasional maupun luar negeri.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng mendata lulusan terdiri dari 3 SMKN Jateng. Yakni SMKN Jateng Semarang 825 lulusan, SMKN Jateng Pati 336 lulusan, dan 676 lulusan SMKN Jateng Purbalingga. (cuy/jpnn)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berusaha meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui program SMKN Jateng.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Warga Jateng Antusias Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp 28 Miliar
- Lepas Ratusan Pemudik Balik ke Perantauan, Ahmad Luthfi: ke Depan Akan Ditingkatkan Lagi
- Gubernur Jateng: Sinergisitas Pemprov dan DPRD Harus Terus Terjaga
- Pemprov Jateng Siap Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk Bantuan Keuangan Desa
- Ahmad Luthfi Optimistis Jateng Mampu Memenuhi Target Produksi 11,8 Juta Ton Padi
- Salat Id Pertama Jadi Gubernur, Ahmad Luthfi Minta Warga Bangun Jawa Tengah