Ganjar Pranowo Undang Negara-Negara Uni Eropa Berinvestasi di Jateng

"Ini potensi yang bagus antara Indonesia, khususnya Jawa Tengah, dengan Uni Eropa. Kita harapkan bisa mengundang lebih banyak, maka tadi kita tawarkan beberapa kawasan industri yang cukup menarik agar bisa datang," jelasnya.
Potensi besar itu makin terlihat ketika pada Senin (3/10), Ganjar bersama Presiden Joko Widodo menghadiri groundbreaking perusahan penghasil pipa, Wavin Manufacturing, di Grand Batang City.
Perusahaan asal Belanda tersebut memulai pembangunan pabrik di lahan seluas 20 hektar dengan nilai investasi mencapai Rp 1,9 triliun.
"Kemarin Wavin, perusahaan Belanda yang cukup besar sudah masuk di Batang. Nestle juga sudah ada di Batang," ujarnya.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, itu Ganjar berharap lebih banyak perusahaan Uni Eropa masuk di Jawa Tengah.
Khususnya yang bergerak pada industri high technology. Sebab sejauh ini banyak perusahaan yang ingin berinvestasi lebih pada industri infrastruktur.
"Tentu yang mereka bicarakan lebih banyak mau infrastruktur tetapi sebenarnya kami juga ingin yang high technology juga, kalau hi-tech bisa masuk ke sini, cukup bagus," katanya.
Terkait kerja sama dengan Uni Eropa ini, Ganjar juga menggandeng Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Tengah untuk proaktif.
Ganjar Pranowo menjelaskan potensi kerja sama dalam dunia perdagangan dan investasi antara Indonesia, khususnya Jawa Tengah, dengan Uni Eropa sangat besar.
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Resep Sederhana Membuat Smoothie Kiwi dan Apel Eropa
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA
- Dukungan Uni Eropa dan Prancis Percepat Transisi Energi Indonesia
- Pimpin Equatorise, Steven Marcelino Aktif Dorong Investasi Asing ke Tanah Air