Ganjar Punya Poros Kecil Dibandingkan Prabowo, Basarah PDIP Bilang Begini
Diketahui, PDIP ketika Pilpres 2014 bersama NasDem, PKB, dan Hanura mendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla.
Gerindra pada Pilpres 2014 di sisi lain membentuk poros dengan PAN, PPP, Golkar, dan PKS mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Menurut Basarah, PDIP ketika membentuk poros Pilpres 2014 untuk mendukung Jokowi-JK dianggap bukan partai besar.
"Kami partai-partai yang dihitung oleh para pengamat politik bukan partai besar pada wktu itu, hanya dengan NasDem, PKB, dan Hanura," ujar Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP) itu.
Basarah menyebutkan PDIP terbiasa menghadapi kontestasi politik dengan membentuk kerja sama yang tidak terlalu besar.
Toh, katanya, PDIP setelah memenangi kontestasi politik tetap merangkul partai yang sebelumnya berbeda poros saat pilpres.
"Jadi, bagi PDIP hal-hal yang biasa yang kami hadapi, kami biasa bekerja bersama-sama, tetapi kami juga biasa bekerja dengan teman yang tidak begitu banyak," ujar Basarah. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ahmad Basarah merasa tidak khawatir dengan status kerja sama parpol yang sudah terjalin menyambut Pilpres 2024.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng