Ganjar Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Lumbung Pangan Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia berpotensi menjadi lumbung pangan dunia dan mampu bersaing dengan berbagai negara dalam menyuplai pangan ke berbagai negara lain.
Hal itu disampaikan Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dalam "Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri" di Kantor CSIS, Jakarta, Selasa.
"Indonesia punya potensi menjadi lumbung pangan dunia. Di ASEAN saya kira Vietnam, ada lagi Thailand, India di sekitar kita, Tiongkok punya kemampuan untuk memproduksi itu dan saya kira termasuk Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia juga perlu memastikan suplai pangan yang berkelanjutan dalam situasi konflik atau perang untuk menjadi lumbung pangan dunia.
Ia menyebutkan produksi beras Indonesia sudah mencapai 5,9 ton per hektare. Bahkan, Ganjar berharap produksi beras dapat ditingkatkan sekitar 7 ton per hektare.
"Produksi beras kita lumayan meskipun rata-rata masih 5,9 saya kira tertinggi ton per hektare. Risetnya sudah sampai 12, tetapi riset, kalau lah bisa meningkatkan 7 ton saja, maka produksi itu sudah sangat luar biasa," katanya.
Untuk mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia diperlukan modernisasi, mekanisasi dan pemerintah tak boleh melakukan pembiaran pada politik pangan.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun mendorong Badan Urusan Logistik (Bulog) dikembalikan pada fungsi awal. Hal ini agar negara dapat memastikan ketersediaan kebutuhan pangan pokok.
Indonesia berpotensi menjadi lumbung pangan dunia dan mampu bersaing dengan berbagai negara dalam menyuplai pangan ke berbagai negara lain.
- Wamen Viva Yoga Yakin Indonesia Bisa Wujudkan Swasembada dan jadi Lumbung Pangan Dunia
- Prabowo Berkomitmen Akhir 2025 Indonesia tak Lagi Impor Beras hingga Jagung
- Jangan Kaget, Sebegini Dana untuk Program Swasembada Pangan
- Kementan Dorong Swasembada Pangan dengan Transformasi Kelembagaan Petani
- Wamen Viva Yoga Ingin Kawasan Transmigrasi Payahe jadi Lumbung Pangan di Maluku Utara
- Mendes Yandri Dorong Desa Optimalkan Lahan pertanian untuk Genjot Swasembada Pangan