Ganjar Sebut Pelestarian Budaya Tradisional Perlu Ditingkatkan
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai gerakan pelestarian budaya tradisional semacam perlu ditingkatkan.
Hal itu diungkapkan Ganjar dalam flashmob tari tradisional di Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Flashmob tari tradisional menjadi bagian dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno. Kegiatan itu pun menarik perhatian para pengunjung Car Free Day (CFD) yang sedang bersantai maupun berolahraga di lokasi tersebut.
Ganjar menyebut salah satu tempat yang cocok untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat pada budaya tradisional adalah ruang publik, seperti Car Free Day (CFD).
"Ini bagus, di Bulan Bung Karno ini. Di tengah keramaian ada anak-anak SMK yang menari dan flashmob tarian tradisional, lalu semua anak-anak dan pengunjung lain ikut. Ternyata semuanya bisa dan ada keinginan untuk ikut," ungkap Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (20/6).
Dia menjelaskan di ruang-ruang seperti CFD bisa disajikan seni budaya secara spontan, disajikan secara spontan, dan orang jadi spontan ikut juga.
"Pertama ia akan tertarik, yang berikutnya ia akan menunjukkan (pada publik) bahwa mereka bisa. Kalau itu kita punya banyak sekali, wah akan luar biasa," ungkapnya.
Acara flashmob itu digelar di enam titik di sepanjang jalan Slamet Riadi, yakni di depan rumah dinas Wali Kota Surakarta Lodji Gandrung, depan Hotel Diamond, Ngapeman, Nonongan, perempatan Ngarsopuran dan Gladak.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai gerakan pelestarian budaya tradisional semacam perlu ditingkatkan
- Setelah Makan Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo
- Dahulu Suka Piknik Bareng, Ratusan Warga Windan Kini Kompak Pergi Umrah Bersama
- Maruarar Sirait Nilai Pemilih Anies & Ganjar juga Yakin kepada Kepemimpinan Prabowo
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Seusai Purnatugas, Jokowi Titip ini kepada Cagub Jawa Tengah Ahmad Luthfi
- Satlantas Polresta Pekanbaru Amankan CFD Sekaligus Sosialisasi Pilkada Damai