Ganjar Setuju Pelaku Perundungan Dididik Kemiliteran
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sepakat dengan usulan warganet mengenai hukuman bagi pelaku perundungan (bullying) untuk didik kemiliteran selama beberapa bulan agar menimbulkan efek jera.
"Menurut saya, hal itu (hukuman mengikuti pendidikan kemiliteran) akan lebih mengena daripada mereka dihukum seperti pelaku pidana lainnya," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (13/2).
Selain ide itu, kata Ganjar, ada juga yang mengusulkan agar para pelaku dihukum dengan cara sosial.
"Karena yang menjadi korban perundungan adalah siswi penyandang disabilitas, pelaku diminta menjadi sukarelawan di yayasan atau rumah difabel," ujarnya.
Dengan menjadi sukarelawan, menurut Ganjar, pelaku nantinya akan mengerti dan muncul kepekaan. "Saya saja sampai merinding mendengar usul ini," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Menurut Ganjar, kedua usulan di atas lebih pantas diberikan kepada para pelaku perundungan yang masih di bawah umur.
"Efek jeranya bisa kena. Akan tetapi, dengan cara yang baik. Mudah-mudahan mereka akan tersentuh dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," ujarnya.
Mayoritas warganet berkomentar mengecam perlakuan pelaku perundungan dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya, bahkan dikeluarkan dari sekolah.
Kendati demikian, Ganjar kurang sepakat dengan usulan itu.
Ada juga yang mengusulkan agar pelaku dihukum menjadi relawan di panti sosial agar muncul kepekaan.
- Uji Coba Makan Bergizi Gratis Sasar 3 Daerah Miskin di Jateng, Anggaran Rp 2,25 Miliar
- Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng, Nana Sudjana: Upaya Tingkatkan Layanan UMKM
- Nana Sudjana Sebut Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng Upaya Tingkatkan Layanan UMKM
- Sukses Kendalikan Inflasi, 12 Daerah Terima Penghargaan 'Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024'
- Produktivitas Meningkat, Sembilan Perusahaan di Jateng Raih Penghargaan Siddhakarya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng