Ganjar Sidak di Gudang Obat Dinkes, Ini Hasilnya
Lebih lanjut, Ganjar juga mengingatkan perihal manajemen pengelolaan vaksin yang tidak boleh diabaikan.
Proses pengambilan vaksin dari gudang sampai dengan fasilitas kesehatan harus dipastikan kualitasnya baik.
Rantai dinginnya harus betul-betul dicek kualitasnya, agar vaksin betul-betul sesuai spek yang ada dan tidak mengalami degradasi.
"Siapapun yang ingin menyuntikkan vaksin, harus betul-betul memastikan vaksin utuh, bagus dan tepat sasaran," ucapnya.
Diinformasikan, beberapa waktu lalu Jateng mendapat alokasi 20.000 lebih vial vaksin. Satu vial bisa digunakan untuk 10 suntikan.
"Jadi ada sekitar 200 ribu dosis. Saya minta segera diambil. Tadi saya lihat Kudus dan Klaten sudah ambil. Saya minta daerah lain segera. Jadi tidak ada lagi stok vaksin di gudang ini, kecuali yang jadi buffer stok," tegasnya.
Sementara itu, Kadinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan stok vaksin yang ada di gudang sudah ada bagian masing-masing. Ada yang untuk badan usaha tertentu, Pemkab/Pemkot, TNI/Polri termasuk rumah sakit vertikal.
"Meski instansinya beda-beda, tapi semua vaksin untuk masyarakat Jawa Tengah. Memang yang melaksanakan beda-beda," ucapnya.
Ganjar pun meminta Kadinkes Jateng Yulianto Prabowo segera berkoordinasi dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas stok vaksin covid-19.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Cara Ganjar Pranowo Mengucapkan Selamat Kepada Prabowo