Ganjar Sukses Bangun Sistem Pencegahan Korupsi Selama 2 Periode Memimpin Jateng
jpnn.com, SEMARANG - Sistem pencegahan korupsi menjadi salah satu fokus utama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo selama dua periode kepemimpinannya.
Mengangkat slogan ‘Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi’ dan ‘Tuanku ya Rakyat, Gubernur cuma Mandat’ sejak awal menjabat di 2013, Ganjar menegaskan pentingnya sikap integritas dan tidak membohongi rakyat.
“Karena sebenarnya protes masyarakat ya satu saja, kenapa layanannya buruk dan kenapa korupsinya merajalela,” kata Ganjar di Semarang, Senin (7/8).
Aparatur Sipil Negar (ASN), pelajar, hingga masyarakat pelosok disentuh Ganjar agar sistem pencegahan antikorupsi dapat terbentuk di Jateng.
Ganjar memulai dengan mendorong ASN di pemerintahannya untuk melaksanakan konsep layanan mudah, murah, cepat kepada masyarakat.
Ganjar menyadari bahwa ‘semrawut’-nya birokrasi dapat menjadi celah oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi korupsi.
Lewat upaya Ganjar ini juga, Jateng lima tahun beruntun sejak 2018 mendapat predikat A pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dari Kementerian PANRB.
“Saya senang karena KPK dulu menemani, kami mendapatkan kisi-kisi bagaimana melakukan pencegahan (korupsi) dan kita review satu per satu,” ujar dia.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mampu membangun sistem pencegahan korupsi selama dua periode kepemimpinannya.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Arief Poyuono Menilai Edi Damansyah Layak Didiskualifikasi di Pilkada Kukar
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya