Ganjar Tak Diundang ke Halalbihalal PDIP Jateng, Pengamat: Imbas Banteng Vs Celeng
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menyampaikan pendapatnya mengenai DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah menggelar halalbihalal tanpa mengundang Ganjar Pranowo.
Menurut Adi, hal tersebut merupakan imbas dari konflik 'banteng vs celeng' yang pernah disampaikan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
"Ini, kan, efek lanjut dari perseteruan banteng sama celeng," kata Adi kepada JPNN.com, Senin (16/5).
Tidak hanya itu, Adi juga menilai PDIP menganggap Ganjar yang kini menduduki jabatan gubernur Jateng terlalu agresif berkampanye untuk Pilpres 2024.
"Ganjar dinilai agresif berkampanye untuk pilpres, sementara struktur di DPP belum memutuskan siapa yang kira-kira maju," ujar dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Dengan begitu, lanjut dia, terbukti penguasa di PDIP Jawa tengah ialah Bambang Pacul, bukan Ganjar Pranowo.
PDIP Jawa Tengah menggelar halalbihalal di Semarang pada Sabtu (7/5) lalu.
Acara tersebut dihadiri sejumlah kepala daerah tingkat kabupaten/kota dan jajaran kepengurusan partai.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai Bambang Pacul lebih berkuasa di PDIP Jawa Tengah dibanding Ganjar Pranowo.
- Bahlil Membantah Omongan Hasto, Agak Sok Tahu
- Jokowi Bantah Pernah Minta 3 Periode, Guntur Romli: Jadi Bahan Tertawaan Publik
- Aria Bima: Jangan Kemudian MKD Menjadi Polisi
- MKD Proses Aduan Warga soal Rieke, PDIP: Jangan Latah, Bisa-Bisa Dibubarkan
- MKD Panggil Rieke yang Mengkitik PPN 12 Persen, Deddy PDIP Sebut DPR Begini
- Deddy Sebut MKD Menjadi Alat Pembungkaman, Contohnya Memproses Rieke Penolak PPN 12 Persen