Ganjar Tampil dalam Video Azan, Guru Besar Ilmu Politik: Bukan Politisasi Agama
jpnn.com, JAKARTA - Guru besar ilmu politik dari Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi menilai kemunculan bakal calon presiden Ganjar Pranowo dalam video azan bukan merupakan politik identitas.
Diketahui, video azan Maghrib di salah satu stasiun televisi Indonesia memunculkan sosok Ganjar sedang melaksanakan salat.
Asrinaldi juga menyebutkan hal itu bukan bagian dari curi start kampanye.
Menurutnya, kemunculan Ganjar dalam video itu adalah bagian dari personal branding dari seorang bacapres.
"Persoalannya apakah itu dilanggar atau tidak. Kalau iya bagian mana yang dilanggar, apakah sudah ada aturan kampanye capres-cawapres. Dia saja belum jadi capres, kan belum ditetapkan itu atas nama pribadi dia," kata Asrinaldi saat dihubungi JPNN.com, Minggu (10/9).
Dia menilai hal itu sangat wajar dilakukan oleh siapa pun tokoh yang digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024.
"Menurut saya itu bukan bagian dari kampanye. Kalau calon lain melakukan hal yang sama, ya, silakan," lanjutnya.
Tak hanya itu, Penulis buku 'Kekuatan-kekuatan Politik di Indonesia' itu menuturkan video tersebut juga bukan bagian dari upaya politisasi agama.
Guru besar ilmu politik dari Unand Asrinaldi menilai kemunculan Ganjar Pranowo dalam video azan bukan politisasi agama
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Bang Long Minta Masyarakat Melayu Jangan Dibawa untuk Komoditas Politik Kepri