Ganjar Tantang Pemuda Bekasi Pengelola Sampah Punya Solusi untuk Bantargebang

jpnn.com - BEKASI - Founder dan CEO Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano mengungkap awal mula hingga kesuksesannya mendirikan perusahaan jasa pengelolaan sampah berbasis daur ulang kepada Capres RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Senin (5/2), di Bekasi, Jawa Barat.
Sano, panggilan akrab Mohamad Bijaksana Junerosano, menyampaikan bahwa pendirian Waste4Change itu bermula dari keresahannya pada persoalan sampah yang tak kunjung selesai di wilayah Bekasi.
Dia menambahkan bahwa saat ini perusahaan jasa pengelolaan sampah berbasis daur ulang itu mampu mengolah 60 ton sampah per hari.
Menurut Sano, West4Change sudah memiliki klien yang terdiri dari 200 lembaga, institusi, serta 1.500 rumah warga, dengan memastikan terjadinya sirkular ekonomi.
"Pengelolaan sampah dengan dipilah masing-masing jenis yang ada," kata Sano.
Menurut dia, setiap klien juga diedukasi dan diberikan pemahaman bahwa sampah harus dipilah menjadi tiga. Misalnya, sampah residu, yakni sampah yang tidak bisa dikelola lagi, atau tidak bisa menjadi daur ulang.
"Seperti misalnya saset, kemudian plastik yang tipis-tipis, itu kemudian menjadi RDF namanya. Produk-produk yang menjadi bahan bakar untuk semen. Jadi, ada rantai berikutnya, setelah Waste4Change ini kemudian bisa menjadikan ekonomi itu berputar,” katanya.
Ganjar kagum saat melihat pengolahan sampah organik menjadi maggot atau pakan ternak melalui metode open window-kompas.
Ganjar lalu menantang Sano untuk membereskan pengelolaan sampah di Bantargebang. Sano pun menyambut antusias tantangan Ganjar.
- Peringati Hari Bumi: Bank Mandiri Memperkuat Langkah Menuju Ekonomi Rendah Karbon
- Berkedok Jadi Tukang Buah, Maling Gasak Motor Pak RT
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Begini Evakuasi Pendaki Wanita Asal Bekasi yang Kolaps di Gunung Sindoro
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor