Ganjar Tolak Rencana KPU yang Mengizinkan Konser Musik saat Pilkada
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tak setuju dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memberi izin konser musik saat pelaksanaan pilkada.
Menurutnya, para kandidat seharusnya tidak menggelar event-event yang bisa memancing kerumunan massa itu Hal itu disampaikan Ganjar usai menemui kunjungan kerja dari Staf Khusus Kementerian Kesehatan di kantornya.
"Ora usah lah (jangan lah), konser-konser yo ngopo (konser musik ya buat apa)," kata dia.
Menurut Ganjar, lebih baik kampanye calon peserta Pilkada serentak 2020 dilakukan dengan mengoptimalkan media sosial.
Jikapun terpaksa harus menggelar konser, maka konsernya harus digelar secara virtual. "Konser musik boleh, asal virtual," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, KPU memperbolehkan para kandidat Pilkada serentak 2020 menggelar konser musik di tengah pandemi virus corona dalam rangka kampanye. Hal itu diatur dalam Pasal 63 ayat (1) PKPU Nomor 10 tahun 2020.
Tak hanya konser musik, aturan itu juga membuka kesempatan para kandidat untuk menggelar kegiatan lain. Seperti pentas seni, jalan santai, sepeda santai, bazar, donor darah dan lainnya. (flo/jpnn)
Gubernur Ganjar Pranowo tidak setuju dengan keputusan KPU yang memperbolehkan para kandidat Pilkada serentak 2020 menggelar konser musik di tengah pandemi virus corona
Redaktur & Reporter : Natalia
- Yogyakarta Royal Orchestra Gelar Konser Megah di Jakarta
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar