Ganjar: Tolong, Jangan Ada PHK
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menaruh perhatian serius terhadap nasib para karyawan pabrik di Jateng saat pandemi corona ini
Dia berharap di tengah pukulan telak dunia ekonomi akibat wabah covid-19, perusahaan-perusahaan di Jawa Tengah tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Hal itu disampaikan Ganjar kepada para pengusaha asal Taiwan yang tergabung dalam Taiwan Business Club Central Java.
Saat perusahaan-perusahaan itu menyerahkan bantuan APD dan alat kesehatan lain kepada Pemprov Jateng, Senin (20/4), Ganjar berharap agar mereka tidak melakukan PHK terhadap karyawannya.
"Saya titip nasib para karyawan. Kalau bisa jangan ada PHK. Meskipun kondisi sekarang seperti ini, semua harus dikomunikasikan baik-baik antara perusahaan dan karyawan. Boleh mengurangi jam kerja, tapi tolong jangan ada PHK," kata Ganjar.
Sejumlah perusahaan lanjut Ganjar diminta membuka ruang komunikasi dengan para karyawan tentang kondisi masing-masing.
Perusahan yang masih bagus dan bisa berjalan, diharapkan tetap mempertahankan karyawan.
"Namun bagi mereka yang sudah merugi, maka harus ada pembicaraan dan duduk bersama dengan karyawan untuk menyelesaikan. Semua harus dibicarakan baik-baik, tidak ada yang saling memaksakan," tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta perusahaan pemilik pabrik berkomunikasi dengan karyawan dan tidak melakukan PHK.
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Komisi IX dan Menaker Raker di DPR, Isu PT Sritex Pailit Jadi Sorotan
- Tangis Buruh Sritex Pecah Seusai Wamenaker Immanuel Ebenezer Memastikan Tidak Ada PHK
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- KTKI Korban PHK Massal Mengadu ke Ombusdman, Minta Audiensi pada Puan Maharani & Komisi 9