Ganjar: Tolong, Jangan Ada PHK

Menurut dia, banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk tetap eksis di tengah gempuran wabah COVID-19. Salah satunya adalah menangkap peluang untuk beralih produksi dari garmen menjadi APD.
"Misalnya perusahaan garmen di Jateng ini kan banyak. Maka saya dorong untuk merubah strategi bisnisnya dengan cara membuat APD sebanyak-banyaknya, karena semua negara sekarang butuh itu," ucapnya.
Selain dapat membantu misi kemanusiaan, peralihan itu bisa membuat roda perusahaan tetap bergerak. Sehingga, nasib karyawan yang ada juga menjadi terjamin.
"Itu cara agar perusahaan garmen di Jateng ini bisa terus survive (bertahan) Kami akan terus mendorong itu," tegasnya.
Harapan Ganjar itu disambut baik oleh salah satu perusahaan garmen di Semarang, PT Glory Industrial Semarang.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa saat ini selain memproduksi pakaian, juga memproduksi APD untuk penanganan COVID-19.
"Kami juga sudah memproduksi APD sesuai arahan pak Gubernur, beberapa kami sumbangkan untuk para tenaga medis termasuk yang hari ini kami serahkan," kata Presiden Direktur PT Glory Industrial Semarang, Michael Song.
Song menerangkan, sejak berdiri 2003 lalu, pihaknya telah memiliki empat pabrik garmen di Kota Semarang. Totalnya, sebanyak 13.000 karyawan yang bekerja di perusahaannya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta perusahaan pemilik pabrik berkomunikasi dengan karyawan dan tidak melakukan PHK.
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Jumhur Hidayat: Alhamdulillah, Satgas PHK Segera Dibentuk dan Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan MayDay
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Prabowo Perintahkan Bentuk Satgas PHK