Ganjar Tunjuk Padmaningrum Mengurus Pendidikan di Jateng

Ganjar Tunjuk Padmaningrum Mengurus Pendidikan di Jateng
Padmaningrum sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng. Foto: Instagram

"Kalau memang dalam hal infrastruktur belum bisa memenuhi, maka mekanismenya seperti apa. Kalau memang harus tatap muka, bagaimana pembatasannya dan protokolnya harus benar-benar ketat," tegasnya.

Selain soal pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pasca-PPDB, soal integritas juga harus ditekankan. Ada beberapa keluhan masyarakat yang ditarik iuran saat masuk sekolah baru.

Ada juga yang memaksa siswa membeli seragam di sekolah. Menurut Ganjar, hal itu tidak boleh dilakukan. Jika memang siswa tidak mampu, Ganjar membolehkan siswa tersebut sekolah tanpa seragam.

"Masyarakat tanya soal itu, katanya gratis tapi ada beberapa yang dimintai bayaran. Makanya saya minta Plt baru itu menertibkan. Kemarin ada satu yang kami temukan, saya minta mundur atau saya pecat. Kencang saya kalau soal ini, agar masyarakat yang dalam kondisi sulit ini bisa belajar dengan baik," katanya.

Selain soal itu, Ganjar juga meminta Padmaningrum untuk mengurusi persoalan 17 kecamatan di Jateng yang belum memiliki fasilitas sekolah negeri.

Dalam waktu dekat, akan diuji coba di tiga kecamatan untuk dibuatkan kelas jarak jauh.

"Saya minta betul-betul didampingi sehingga bisa jalan. Selain itu, daerah-daerah lain diharapkan semuanya ada fasilitas sekolahan," imbuhnya.

Ganjar menerangkan, untuk pengisian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, nantinya akan menggunakan mekanisme baru. Tidak hanya dengan lelang jabatan, tapi bisa dari kader internal yang sudah diuji melalui talent pool.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menugaskan Padmaningrum menyelesaikan masalah setelah pelaksanaan PPDB Jateng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News