Ganjar Ungkap Metode Kampanye yang Disukai Masyarakat, Sukarelawan Sebaiknya Menyimak
jpnn.com, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 RI Ganjar Pranowo mengajak para sukarelawan dan simpatisan parpol pendukungnya bisa menyampaikan kampanye tanpa perundungan.
Dia mengatakan itu saat berpidato di hadapan ribuan para pendukung saat peresmian Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
Menurutnya, sukarelawan yang berkumpul saat peresmian rumah aspirasi bisa membawa narasi positif ketika berkampanye untuk Pemilu 2024.
"Tidak mem-bully, tidak hoaks, tidak menyerang individu, tidak SARA, tidak memecah belah dan saya yakin di ruangan ini (rumah aspirasi, red) bisa mendesain ini semua,” kata Ganjar.
Menurut Gubernur Jawa Tengah itu, masyarakat sebenarnya sudah bosan dan marah dengan kampanye yang membawa unsur Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan.
“Mereka itu bosan, marah, dengan situasi politik yang sangat keras, benturan, apalagi membawa isu SARA. Dia tak mau itu,” kata Ganjar.
Dia menyebutkan kaum milenial dan pemilih pemula kelompok yang alergi dengan kampanye SARA. Mereka biasanya senang mendengarkan tawaran program kandidat ke depannya.
“Dia lebih tertarik bagaimana menghadapi dunia digital ke depan, dia tertarik bagaimana saya, grup band Indi bisa masuk industri UMKM, bagaimana saya film maker, saya akan bisa juga masuk UKM," ujar Ganjar.
Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 RI Ganjar Pranowo mengajak para sukarelawan dan simpatisan parpol pendukungnya bisa menyampaikan kampanye tanpa perundungan
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas