Ganjar: Yang Bisa Dibuka Jangan Ditutup-tutupi
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah saatnya membuka dan memberikan akses informasi kepada masyarakat.
Menurutnya, keterbukaan informasi merupakan salah satu bentuk kesungguhan dalam memberikan akses maupun pelayanan publik.
"Kalau ingin publik bisa mengakses informasi, ya sudah saatnya. Jadi, yang bisa dibuka jangan ditutup-tutupi. Berikan informasi yang baik dan benar agar masyarakat bisa mengakses," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar mengungkap itu usai menyampaikan paparan secara daring terkait Inovasi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi Publik Dalam Pelayanan Publik di Jateng kepada tim penilai dari Komisi Informasi Pusat di Semarang, Senin (11/10).
Dia menjelaskan bahwa akses informasi tersebut bisa berupa soal vaksin, bantuan sosial, kesehatan, maupun pendidikan.
Ganjar bahkan meminta seluruh badan usaha milik daerah (BUMD) agar membuka informasi dengan baik.
Dia menegaskan hal itu supaya publik tahu bahwa BUMD sudah transparan.
“Seandainya publik butuh bantuan terkait institusi itu bisa mendapatkan dengan mudah," mantan wakil ketua Komisi II DPR itu.
Ganjar menegaskan informasi yang bisa dibuka ke publik, jangan ditutup-tutupi. Menurutnya, keterbukaan informasi merupakan salah satu bentuk kesungguhan dalam memberikan akses maupun pelayanan publik.
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya