Ganjaran Buruh Berjuang: May Day 2023 jadi Momentum Membawa Perubahan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) Lukman Hakim mengatakan aksi May Day 2023 yang jatuh pada 1 Mei 2023 harus menjadi momentum bagi seluruh pekerja di Indonesia.
Sebab, aksi tersebut berada pada periode tahun politik elektoral 2024.
Menurut dia, buruh Indonesia harus memiliki peran perubahan bukan sekadar pembawa tuntutan normatif.
"May Day tahun ini ada pada periode tahun politik elektoral yang harus jadi momentum bagi buruh untuk berperan sebagai pembawa perubahan," kata Lukman dalam siaran persnya, Minggu (30/4).
Dia menjelaskan perubahan yang dimaksud adalah berkolaborasi dengan kandidat presiden dengan konsep-konsep strategis yang berorientasi pada kepentingan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Buruh Indonesia harus terlihat langsung dan konkrit dalam memenangkan calon Presiden.
Dia mengatakan buruh Indonesia harus punya calon presiden yang akan menjadi presiden buruh Indonesia.
"Dalam momentum May Day 2023 ini GBB kembali menegaskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai capresnya kaum buruh dan siap memenangkan beliau sebagai presidennya buruh Indonesia," ujar Lukman.
Dia menambahkan dalam lima bulan terkahir GBB telah menghimpun dan berkolaborasi dengan berbagai serikat buruh di antaranya, forum HRD, asosiasi pengusaha, maupun perusahaan.
Sukarelawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) memanfaatkan May Day 2023 sebagai momentum para pekerja membawa perubahan.
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Pelatihan Vokasi
- May Day 2024, Menaker Ida Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh