Ganjil Genap di Kota Bogor, PHRI Teriak: Kami Sangat Terdampak!

jpnn.com, BOGOR - Kebijakan ganjil genap di Kota Bogor, Jawa Barat, berdampak terhadap perekonomian, terutama bisnis wisata termasuk hotel.
“Kami sangat terdampak dengan adanya kebijakan (ganjil genap) ini. Sebab, ada penurunan sekitar 25 persen jika dibandingkan dengan weekend biasa,” ungkap Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay.
Sehingga, Yuno berharap, kebijakan ganjil genap ini tak diteruskan.
Alasan Yuno, agar sektor ekonomi bisa berjalan maksimal di setiap akhir pekan.
“Pemkot juga perlu kontribusi PAD (pendapatan asli daerah),” tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pihaknya masih menganalisa terkait evaluasi kebijakan ganjil genap dan bukan hanya soal tren kasus positif.
Menurut dia, ada tiga faktor yang menjadi indikator apakah kemudian kebijakan ganjil genap ini dilanjut.
Pertama, dari dimensi mengurangi mobilitas warga yang dianggapnya berhasil.
Kebijakan ganjil genap di Kota Bogor berdampak terhadap perekonomian, terutama bisnis wisata termasuk hotel.
- Wamendagri Bima Tegaskan Pentingnya Sinkronisasi Program Kerja Pusat dan Daerah
- Kota Bogor Darurat Bencana, Begini Langkah Pemprov Jabar
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!
- Kata Khofifah, Kepala Daerah Bakal Pakai Seragam Komcad
- Prabowo Genjot Efisiensi Anggaran, PHK Hantui Pekerja Hotel & Restoran
- Retreat Kepala Daerah Bakal Lebih Detail, Berlangsung 1 Minggu