Ganjil-Genap Diterapkan Maret
Selasa, 11 Desember 2012 – 20:35 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pembatasan kendaraan bermotor dengan nomor polisi (nopol) ganjil-genap masih dalam pengkajian. Jokowi belum bisa memastikan kapan kebijakan dapat diterapkan. Dia hanya memerkirakan, Maret 2013.
"Sudahlah nanti ini masih diproses terus. Lita baru hitung memberikan dampak ekonomi seperti apa. Misalnya penghematan BBM-nya sampai berapa juta liter per hari. Ada penghematan ekonomi sekian, dampak sosialnya yang bagus sekian, yang tidak bagus sekian," ujarnya kepada wartawan di gedung BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (11/12).
Baca Juga:
Nantinya, sambung Jokowi, hasil kajian-kajian akan dibuka ke masyarakat. Hal ini dimaksudkan supaya masyarakat paham betul kelebihan dan kekurangan dari pembatasan kendaraan dengan sistem nopol ganjil-genap. Masyarakat juga diharapkan dapat memberi kritik dan saran atas hasil kajian.
Selain mengkaji dampak kebijakan, Jokowi juga masih harus mempersiapkan perbaikan sarana transportasi umum. Tanpa sarana transportasi umum yang mumpuni, sistem nopol ganjil-genap tidak akan berjalan maksimal.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pembatasan kendaraan bermotor dengan nomor polisi (nopol) ganjil-genap masih dalam pengkajian.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS