Ganjil Genap Membuat Mobilitas Kendaraan di Bandung dan Puncak Menurun
jpnn.com, BANDUNG - Polisi mengeklaim mobilitas kendaraan masyarakat di Bandung Raya dan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, menurun pada akhir pekan, akhir September ini.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan di kawasan Puncak mobilitas menurun hingga sekitar 25 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
"Sedangkan untuk ke arah Bandung itu mobilitas turun sekitar 20 persen hingga 30 persen," kata Eddy di Bandung, Sabtu.
Di wilayah hukum Polda Jabar, menurutnya ada sebanyak 43 titik pemberlakuan ganjil genap. Sedangkan titik penyekatan mobilitas ada sebanyak 40 titik di berbagai kota dan kabupaten.
Dia mengatakan penurunan mobilitas kendaraan itu diharapkan juga menunjukkan bahwa masyarakat kini sudah mulai patuh terhadap imbauan pemerintah di masa pandemi COVID-19 ini.
"Jadi harapannya demikian, penurunan ini jadi cerminan masyarakat sudah patuh untuk tidak meningkatkan mobilitas," kata dia.
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar terus menahan diri untuk tetap berwaspada karena pandemi COVID-19 ini belum berakhir.
"Dan jangan euforia dengan tren turunnya angka COVID-19 ini, tapi tetap harus waspada dengan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata dia. (antara/jpnn)
Polda Jabar menyebut kebijakan ganjil genap membuat mobilitas kendaraan di Bandung dan Puncak, Bogor, menurun.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Astaga, Kontrakan Dijadikan Tempat Produksi Tembakau Gorila di Bandung
- Waspada, Minyak Goreng Palsu Beredar di Pasar Kota Bandung