Ganjil-Genap Saat Mudik Jadi? Begini Kata Menhub

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah sudah mengkaji usulan untuk memberlakukan sistem ganjil-genap saat mudik Lebaran 2017 dalam rangka mengantisipasi terjadinya kemacetan.
“Presiden waktu itu juga memberikan catatan kalau memberlakukan tolong dikaji dengan benar," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di kompleks Istana Negara, Selasa (6/6).
Nah, setelah dilakukan kajian bersama masyarakat transportasi Indonesia (MTI), diputuskan bahwa pemberlakuan ganjil-genap tidak direkomendasikan.
"MTI tidak merekomendasikan diberlakukan karena masa sosialisasinya pendek. Ganjil-genap dilakukan pada waktu yang menerus dan tempatnya tertentu, sedikit," ujat dia.
Pertimbangannya, kalau diberlakukan pada ruas yang banyak, dikhawatirkan ada pemudik yang tersasar. Di sisi lain, masih tahap wacana saja sudah banyak yang minta pengecualian.
"Belum apa-apa, (pengusaha) bus, truk minta pengecualian. Kalau bus dan truk minta pengecualian, semua minta pengecualian. Jadi diputuskan tidak diberlakukan," pungkasnya.(fat/jpnn)
Pemerintah sudah mengkaji usulan untuk memberlakukan sistem ganjil-genap saat mudik Lebaran 2017 dalam rangka mengantisipasi terjadinya kemacetan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Arus Mudik Lebaran 2025 Terkendali, ASDP Apresiasi Dukungan Semua Pihak
- Kapolda Riau Pastikan Antisipasi Bencana di Jalur Riau-Sumbar
- Arus Mudik, InJourney Pastikan Kesiapan 37 Bandara di Seluruh Indonesia
- One Way Nasional di Tol Cikatama-Kalikangkung Dihentikan
- Pupuk Kaltim Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
- Turut Tekan Emisi Karbon Saat Momen Lebaran, PLN IP Gelar Mudik Gratis