GanSi GanBeh
Oleh: Dahlan Iskan
Ganjar dan Prabowo harus berhitung: untung mana cepet-cepet atau mepet-mepet.
Lebih awal digebuki memang bisa lebih populer, tetapi siksaan dari medsos itu begitu kejam. Brutal. Sadis.
Bukan hanya medsos. Para "dalang" politik juga punya waktu cukup untuk menggagalkan pencalonan mereka.
Siapa tahu bisa dibuat seperti Panji Gumilang dari Al Zaytun: didemo tiap hari. Sampai akhirnya dijadikan tersangka.
Lalu pasangan satunya lagi juga bisa "didalangi" seperti itu. Siapa tahu bisa menghemat keuangan negara: tidak jadi ada Pemilu. Berapa triliun rupiah bisa dihemat.
Bisa saja, sebenarnya, tidak ada dalang seperti itu. Jangan-jangan itu hanya khayalan saya saja. Terutama setelah sebulan terakhir menonton dalang Masnda Yusuf Anshor lebih dari 15 lakon.
Begitu maju cara Masnda Yusuf mendalang. Begitu laris. Begitu populer. Inilah anak kelas 1 SMA paling berprestasi saat ini.
Ia dipanggil "Masnda" karena belum layak dipanggil Ayahanda. Atau kakanda. Akan tetapi juga tidak kelas kalau harus dipanggil Adinda.
Muncul duluan bisa berarti digebuki duluan. Tak terkecuali pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar atau Anies-Muhaimin.
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Wanita Global
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi