Ganti Baju di Lapangan, Petenis Perempuan Dinilai Langgar Kode Etik

Walau secara teknis Cornet telah melakukan "perilaku tidak sportif", Murray dan petenis lainnya dengan cepat menunjukkan standar ganda yang ada dalam olahraga.
Pemain pria secara teratur mengganti baju mereka di ujung permainan, dengan izin wasit sembari duduk di kursi mereka.
Cornet telah mengamati aturan WTA dalam contoh pertama dan mengganti kemejanya di dalam ruang ganti yang lebih menekankan privasi.
Dengan suhu mencapai 40-an, di lapangan -yang mendorong adanya istirahat karena panas di kedua pertandingan laki-laki dan perempuan - kebutuhan akan pakaian segar selama pertandingan telah diucapkan di Flushing Meadows di babak pembukaan.
Unggulan ke-enam di daftar petenis, yakni Novak Djokovic, memiliki fasilitas serupa banjir es krim di lapangan, dengan izin penggantian baju, sementara pemain perempuan terkemuka di dunia didesak untuk mengikuti aturan yang berbeda.

Panduan aturan WTA 2018 menyatakan bahwa perubahan pakaian yang disetujui secara medis oleh pemain perempuan harus dilakukan di luar pengadilan di "lokasi paling pribadi".
Tenis telah memicu gerakan untuk meningkatkan standar kesetaraan dalam beberapa dekade terakhir. Pada tahun 2007, Wimbledon menjadi stadion utama terakhir yang memperkenalkan paritas pembayaran untuk perempuan.
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia