Ganti Massa Pro-PSSI Segel Kemenpora
Ibu-ibu Akui Dapat Rp 25 Ribu Plus Nasi Bungkus
Sabtu, 26 Februari 2011 – 06:16 WIB

ANTI - Ratusan massa anti Nurdin Halid yang menuntut Revolusi, dari kelompok The Jakmania, Pasoepati dan lain-lain, ketika berdemo di Senayan, kemarin (25/2). Foto: Arundono/JPNN.
Perempuan berusia 45 tahun tersebut memaparkan alasan ikut unjuk rasa adalah karena ada iming-iming materi yang ditawarkan. Dengan ikut demo tersebut, dia mendapatkan bayaran yang menurutnya lumayan. Dia bahkan tidak mempedulikan konsekuensi apa yang akan terjadi dengan turunnya dia bersama ibu-ibu yang lain ke jalan.
"Dapat separuh, 25 ribu, ditambah nasi bungkus. Kan lumayan daripada diam saja di rumah. Kami pokoknya tahunya diajak ke sini saja. Tujuannya apa, juga tidak tahu. Kami tahunya disuruh bilang untuk membela PSSI," ujar perempuan yang berasal dari daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tersebut.
Sementara itu, saat dikonfirmasi ke salah satu Humas PSSI, Tubagus Adi, yang siang itu berada di area kantor PSSI, dia menolak disebut jika massa yang ada adalah massa bayaran. Dia menilai orang-orang itu datang karena ingin menyampaikan aspirasinya juga, bahwa pemerintah sudah terlalu intervensi ke dalam urusan PSSI.
"Coba dengar, mereka ada yang berteriak hidup Nurdin? Kan nggak ada. Mereka murni menuntut agar pemerintah tidak intervensi PSSI. Mereka tidak rela PSSI dicampurtangani terlalu jauh oleh pemerintah," terangnya.
JAKARTA - Gelombang suporter prorevolusi PSSI dari daerah jumlahnya terus bertambah. Mereka secara bergantian berdatangan untuk melakukan unjuk rasa
BERITA TERKAIT
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Cek Klasemen Final Four Proliga 2025: Jakarta LavAni Belum Terkalahkan