Ganti Nama, Modus Pelarian Kardius
Senin, 25 Juni 2012 – 14:07 WIB

Ganti Nama, Modus Pelarian Kardius
JAKARTA--Kardius, buronan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara ternyata selalu memakai nama palsu selama pelariannya. Hal ini diketahui setelah Tim Satuan Tugas Intelejen Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menangkapnya di Hotel Tunjungan, kamar 827, Surabaya Minggu (24/6). Ia adalah tersangka kasus korupsi proyek pembangunan jalan raya di Kabupaten Simalungun, Sumut yang menjadi DPO sejak September 2011.
"Itu salah satu cara dia meloloskan diri dari jangkauan hukum. Namun berkat informasi masyarakat dan kerja satuan khusus yang terus memantau, akhirnya bisa ditangkap," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Adi Toegarisman dalam jumpa pers di kantornya Senin (25/6).
Baca Juga:
Kasus korupsi ini mencuat ketika diketahui bahwa perusahaan Kardius tidak mengerjakan proyek jalan senilai Rp 14 miliar tersebut sesuai kontrak dan spesifikasi. Akibatnya negara mengalami kerugian sebesar Rp 5,6 miliar. Kerugian negara ini diperoleh berdasarkan audit dari BPKP Sumatera Utara. Setelah penangkapannya, kini Kardius mendekam di Rumah Tahanan cabang Kejaksaan Agung.
"Saat itu ia menjabat sebagai Direktur Kurnia Putra Mulia, pemenang proyek. Untuk sementara baru dia tersangkanya. Kasus ini masih dalam pengembangan," lanjutnya.(Nat/jpnn)
JAKARTA--Kardius, buronan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara ternyata selalu memakai nama palsu selama pelariannya. Hal ini diketahui setelah Tim Satuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan