Ganti Nomor, Fans Joe Hart Kecewa
Minggu, 12 Agustus 2012 – 06:16 WIB

Joe Hart. Foto: www.zimbio.com
ADA yang baru dengan Joe Hart musim ini. Kiper Manchester City itu menanggalkan nomor punggung 25 yang identik dengannya. Sebagai gantinya, Hart akan mengenakan nomor 1 yang identik untuk kiper utama. Community Shield merupakan debut Hart dengan nomor barunya tersebut. Keputusan Hart memilih nomor 1 sebenarnya sah-sah saja. Pelatih City Roberto Mancini juga telah merekomendasikannya sejak musim lalu atau setelah pemilik lama, Shay Given, hengkang ke Aston Villa. "Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba memutuskan ganti nomor. Saya hanya ingin sesuatu yang berbeda dalam beberapa hari terakhir," jelas kiper yang digaet City dari Shrewsbury Town enam tahun lalu tersebut.
Sayang, perubahan itu malah direspons fans City dengan kekecewaan. Itu tak lepas karena banyak fans City yang telanjur membeli kostum Hart dengan nomor 25. Sadar berbuat salah, penjaga gawang yang genap 25 tahun tersebut buru-buru meminta maaf kepada penggemarnya.
Baca Juga:
"Saya sebenarnya sudah berencana ingin mengganti nomor di akhir musim lalu. Jadi, saya ingin meminta maaf kepada siapa saja yang telah membeli seragam bernomor punggung 25," kata Hart seperti dilansir Daily Mail.
Baca Juga:
ADA yang baru dengan Joe Hart musim ini. Kiper Manchester City itu menanggalkan nomor punggung 25 yang identik dengannya. Sebagai gantinya, Hart
BERITA TERKAIT
- Mengenal Jordi Cruyff, Sosok Technical Advisor Timnas Indonesia
- Pelita Jaya Kirim Anto Boyratan ke Australia, Sejarah Bagi Basket Indonesia
- Spasojevic Ingin Persembahkan Trofi Juara Liga 2 untuk Bhayangkara Presisi FC
- Kerry Adrianto Diterpa Skandal Korupsi, Kondisi Keuangan Hangtuah Jakarta Terganggu?
- Hangtuah Jakarta Diterpa Isu Tidak Sedap, Kerry Adrianto Jadi Tersangka Korupsi
- Merugi 5 Tahun Berturut-turut, Manchester United akan Pecat 150-200 Pegawai