Ganti Profil Medsos, Pemegang Visa Orangtua Terancam Deportasi Dari Australia
Sebuah aturan baru di Australia yang dianggap 'konyol' mengatakan bahwa mereka yang datang menggunakan visa orangtua bisa dideportasi bila tidak memberi tahu pihak berwernang bila mereka mengubah alamat email, atau profil online.
Sejak bulan Maret 2019, pemerintah Federal Australia mengeluarkan visa baru untuk orangtua migran datang ke Australia untuk tinggal bersama anak-anak mereka.
Pengajuan visa tersebut dimulai bulan Juli dan setiap tahunnya tersedia 15 ribu visa.
Menurut Direktur Eksekutif Federasi Komunitas Etnis Mohammad Al-Khafaji visa ini bermanfaat untuk menyatukan keluarga yang terpisah.
Namun dia mengkritik aturan ketat bahwa pemegang visa harus memberitahu pemerintah mengenai perubahan data-data pribadi mereka di media sosial.
"Saya kira mayoritas warga Australia akan setuju bahwa beberapa persyaratan dari visa ini konyol dan tidak memberikan ruang kemungkinan pemegang visa berbuat kesalahan," katanya.
"Pemerintah Australia seharusnya menciptakan suasana yang menyenangkan bagi keluarga yang bersatu kembali, dan tidak menerapkan hukuman berat seperti deportasi untuk kesalahan kecil, khususnya bagi orang tua yang sudah lanjut usia."
Juru bicara Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan persyaratan "hanya meminta pemegang visa memberitahu Departemen mengenai perubahan data pribadi dan kontak."
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter