Gantung Diri saat Tetangga Tahlilan
Minggu, 27 Februari 2011 – 10:50 WIB
”Sewaktu pulang dari Pinang Baris, Bapak bilang pintu kamar nggak dibuka-buka dan kamarnya gelap. Setelah itu aku gedor-gedor pintunya, namun tidak ada jawaban. Kemudian Bapak langsung mendobrak pintu kamar tersebut,” ujar Irianti yang sedang mengandung tiga bulan.
Baca Juga:
Setelah pintu terbuka, Irianti menjerit. Dia melihat di balik pintu kamr tubuh suaminya Abdul Khoir sudah tergantung. Keluarga yang mengetahui hal tersebut juga ikut menjerit hingga mengundang perhatian warga sekitar yang langsung datang berbondong-bondong. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke kepala desa dan diteruskan ke polisi.
Setelah jenazah diturunkan polisi, pihak keluarga meminta kepada polisi untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazah Abdul Khoir. Rencananya keluarga akan mengebumikan jenazah di tempat pemakaman muslim di Jalan Balai Desa Ujung, Sabtu (25/2) siang.
Sebelum tewas, Abdul Khoir sudah menyiapkan tali kain di kamarnya yang digantung dengan kayu yang bersilang di bagian dinding. Saat istrinya bertanya untuk apa tali tersebut, Abdul hanya mengatakan untuk gantungan saja.
MEDAN - Sebuah acara tahlilan untuk orang meninggal di Jalan Balai Desa, Pasar XII, Kelurahan Marindal II Kecamatan Patumbak Kampung, Kabupaten Deli
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah