Gantung Kasus sebagai ATM
Senin, 18 Januari 2010 – 21:15 WIB
JAKARTA -- Independensi merupakan salah satu unsur penting dalam menjaga profesionalisme aparat kepolisian dalam bekerja. Karena itu, untuk menjaga independensi, sebaiknya kepolisian tidak di bawah presiden. "Transparansi penting agar jangan ada kasus yang jadi sumber ATM, karena saat ini juga masih banyak kasus-kasus yang penanganannya tidak jelas," tegasnya. Karena itulah, kata dia, anggaran kepolisian di 2010 diberikan sebesar Rp26 triliun. Hal itu diharapkan bisa juga makin memperbaiki kinerja kepolisian.
"Kepolisian yang tidak di bawah presiden sangat penting. Sebab, itu diperlukan untuk melepaskan polisi dari kepentingan penguasa," kata anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding dalam dialog reformasi kepolisian di kantor PB HMI, Jl Diponegoro, Jakarta, Senin (18/1).
Baca Juga:
Menurut dia, independensinya polisi akan berpengaruh pada jalannya proses hukum dengan baik. Terutama kasus-kasus yang mengarah kepada keterlibatan orang-orang yang ada di pemerintahan. Unsur independensi juga masih perlu ditambah dengan transparansi. Transparansi sangat penting dalam rangka mewujudkan kepastian hukum, karena saat ini banyak penanganan kasus yang tidak jelas.
Baca Juga:
JAKARTA -- Independensi merupakan salah satu unsur penting dalam menjaga profesionalisme aparat kepolisian dalam bekerja. Karena itu, untuk menjaga
BERITA TERKAIT
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO