Ganyang Deparpolisasi demi Demokrasi

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai fenomena gerakan deparpolisasi semakin menguat. Menurutnya, deparpolisasi itu harus ditolak karena selalu mengatasnamakan diri sebagai pihak independen dan menganggap partai sebagai beban demokrasi.
"Gerakan deparpolisasi itu harus ditolak, karena tidak sesuai dengan sistem politik yang dianut Indonesia saat ini yakni demokrasi," kata Qodari, Rabu (15/4).
Ia menegaskan, tidak ada demokrasi tanpa partai politik. Karenanya, lanjutnya, partai politik adalah pilar demokrasi karena memegang peranan fundamental untuk menciptakan pemerintahan yang demokratis.
Lewat partai politik pula, lanjutnya, terjadi agregasi atau penyaluran kepentingan masyarakat, komunikasi politik, kaderisasi, dan regenerasi kepemimpinan bangsa. "Dengan tugas utama yang dialamatkan kepada parpol, tidak bisa dipungkiri eksistensinya merupakan penghubung antara negara dan masyarakat," ujarnya.
Qodari mengakui, fungsi dan kerja parpol memang belum maksimal. Namun, katanya, hal itu bukan berarti parpol harus dinihilkan. "Mestinya justru harus diperkuat," katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai fenomena gerakan deparpolisasi semakin menguat. Menurutnya, deparpolisasi itu harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Maret 2026, Nasib R2/R3 Tua di Ujung Pensiun
- Persik Telan Kekalahan 1-4 atas Persib, Pemain Minta Maaf
- Kesimpulan Raker: Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026
- Pramono Ingatkan Warga Jakarta, Hujan Deras Masih Mengguyur
- Korupsi Makin Menggurita, Hardjuno Wiwoho: Pengesahan RUU Perampasan Aset Harga Mati
- Muscab HIPMI Karawang 2025: Sejumlah Nama Muncul, Cecep Sopandi Dinilai Punya Keunggulan