Ganyang Malaysia
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Mahathir terkenal dengan kebijakannya yang nasionalistis dan sering disebut chauvinistis serta cenderung ekspansionis.
Sampai sekarang, dalam usia 94 tahun Mahathir masih sangat aktif berpolitik dan menjadi salah satu motor utama partai koalisi Pakatan Malaysia.
Posisi politik Mahathir saat ini mungkin bisa dianalogikan dengan posisi politik Megawati Soekarnoputri atau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Keduanya mantan presiden yang masih mempunyai pengaruh politik signifikan karena memegang kendali partai politik besar.
Seandainya Megawati atau SBY membuat pernyataan bahwa Serawak dan Selangor adalah wilayah Indonesia tentu reaksi Malaysia akan sangat keras.
Indonesia pernah kehilangan Pulau Sepadan dan Ligitan yang diklaim sebagai wilayah Malaysia.
Pada 2001 semasa kepresidenan Megawati dua pulau itu diklaim oleh Malaysia yang ketika itu dipimpin oleh Mahathir.
Secara geografis dua pulau itu berada dalam wilayah Indonesia karena bertetangga langsung dengan Pulau Sebatik di Kalimantan Timur. Akan tetapi, Malaysia mengeklaimnya sebagai wilayahnya.
Pernyataan Mahathir Mohamad memantik berbagai macam reaksi di Indonesia. Indonesia harus serius menanggapinya.
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?