GAPKI Dukung Larangan Ekspor Minyak Goreng hingga CPO, tetapi

jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengeluarkan respons resmi terkait kebijakan larangan ekspor minyak goreng hingga CPO oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (22/4).
Ketua Bidang Komunikasi GAPKI Tofan Mahdi menyampaikan pihaknya mendukung kebijakan pemerintah untuk setiap kebijakan pemerintah terkait sektor kelapa sawit.
"Kami menghormati dan akan melaksanakan kebijakan seperti yang disampaikan oleh Presiden," ucap Tofan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (22/4).
Menurutnya, GAPKI terus memantau perkembangan kebijakan tersebut.
Dia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dalam mata rantai industri sawit untuk memantau dampak kebijakan tersebut terhadap keberlanjutan usaha sektor kelapa sawit.
"Jika kebijakan ini membawa dampak negatif kepada keberlanjutan usaha sektor kelapa sawit, kami akan memohon kepada pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan tersebut," tegas Tofan.
Presiden Joko Widodo memutuskan untuk melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya, yani CPO.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan telah melakukan rapat untuk pemenuhan kebutuhan bahan pokok rakyat, terutama minyak goreng.
GAPKI mendukung larangan ekspor minyak goreng hingga CPO, tetapi jika ada dampak negatif pihaknya meminta ada evaluasi
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk