Gapki: Industri Kelapa Sawit Hasilkan Devisa Rp 360 Triliun
Biodiesel dianggap salah satu produk hilirisasi yang potensial dikembangkan.
Pembina Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim Azmal Ridwan mengatakan, sebenarnya jika langsung mengembangkan biodiesel tidak menjadi permasalahan selama pasarnya ada.
Sebab, potensinya luar biasa di Bumi Etam. Akan tetapi, saat ini kesulitan karena masih minim investor yang mau melakukan itu.
“Yakinkan investor dahulu jika investasi di Kaltim lebih gampang dan pasarnya ada,” ungkapnya, Minggu (26/5).
Menurutnya, kelapa sawit di Indonesia sudah menghasilkan devisa negara mencapai Rp 390 triliun.
Dengan devisa sebesar itu, harusnya sektor ini bisa memperoleh kemudahan.
“Berikan kemudahan pada pelaku usaha yang sudah memenuhi persyaratan, jangan dipersulit. Selama ini, masih banyak persoalan perizinan yang memakan waktu panjang untuk bisnis kelapa sawit dan pengelolaan biodiesel,” jelasnya.
Azmal menambahkan, investor sering enggan membuka bisnis di Kaltim karena prosedur yang tidak sesuai.
Pelaku usaha kelapa sawit berharap Pemprov Kalimantan Timur terus memberi kemudahan kepada investor untuk berinvestasi.
- TSIT dan Apkasindo Memperkenalkan Teknologi Drone Pertanian Canggih di IPOC 2024
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Ditunjuk jadi Operator National Dashboard, PT Surveyor Indonesia Berhasil Ekspor HRPO
- Pemerintah Terus Dorong Integrasi Kebijakan Tata Kelola Kelapa Sawit yang Berkelanjutan
- Bea Cukai Parepare Kawal Ekspor Cangkang Sawit dan Klinker Semen ke Jepang & Australia
- Hadiri Borneo Forum ke-7, Menteri AHY Ajak GAPKI Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat