Gapkindo dan TDC Senada: Transaksi Digital Tingkatkan Inklusi Keuangan

Gapkindo dan TDC Senada: Transaksi Digital Tingkatkan Inklusi Keuangan
Direktur Utama PT TDC mempresentasikan cara mengunakan aplikasi Poskulite kepada merchant. Foto: dok sumber

Kemudian, Gapkindo juga menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan bagi para pelaku industri, khususnya petani dan pengusaha kecil, tentang cara menggunakan teknologi digital secara efektif dan aman masih perlu diperkuat.

"Kebijakan dan regulasi yang jelas serta mendukung transaksi digital perlu diperkuat untuk memastikan kepastian hukum dan perlindungan bagi semua pihak yang terlibat," imbuh Erwin.

Direktur utama Trans Digital Cemerlang (TDC) Indra, mengamini pernyataan Gapkindo terkait kemudahan pengunaan QRIS u QRIS bisa digunakan secara internasional.

”QRIS Cross Border adalah inovasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran di luar negeri tanpa perlu menukarkan uang tunai,” ujarnya.

QRIS Cross Border dapat digunakan di berbagai negara, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, Jepang, dan Korea Selatan.

Indra juga sepakat QRIS membantu UMKM dan pedagang kecil dari ketergantungan kepada uang tunai. Namun ia menekankan kemudahan mulai dari mengunduh, pengunaannya serta fitur didalamnya itu sangat menentukan mau tidak pengusaha kecil mengunakan aplikasi tersebut.

“Seperti aplikasi kami, Poskulite, itu diunduh gratis, transaksi cepat dan tepat kurang dari satu menit, dan mengunakan QRIS dinamis dengan waktu tunggu 2 menit yang berguna untuk mengantisipasi upaya penipuan,” ujarnya.

Indra mengatakan kekuatan aplikasi juga terletak pada fiturnya. Fitur harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan menambah informasi terkait harga produk.

Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) senada terkait digitalisasi mengurangi ketergantungan pengusaha pada tunai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News