GAPMMI Ingatkan Masyarakat Supaya Tidak Termakan Hoaks Tentang Bahaya Galon Isi Ulang

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memastikan air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi.
Karena itu, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) menyarankan kepada masyarakat untuk tidak termakan hoaks terkait galon isi ulang.
“Kami mendukung apa yang disampaikan BPOM bahwa galon guna ulang yang saat ini beredar di pasaran dan sudah ber-SNI aman untuk digunakan masyarakat,” ujar Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman, Selasa (9/3).
Kementerian Perindustrian juga secara tegas telah menyatakan produk AMDK baik yang dikemas dalam galon guna ulang PC maupun galon sekali pakai PET sudah memenuhi SNI wajib AMDK, yang berarti aman untuk dikonsumsi.
BSN juga secara tegas dalam pernyataan publiknya di berbagai media menyatakan AMDK aman dikonsumsi karena sudah memenuhi SNI yang menjamin aspek kualitas dan keamanan pangan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga sudah menyampaikan secara tegas bahwa informasi tentang bahaya produk AMDK galon guna ulang yang dikaitkan dengan BPA adalah termasuk kategori disinformasi alias hoaks.
GAPMMI juga sangat mengapresiasi langkah BPOM yang sudah mengundang rapat asosiasi GAPMMI dan ASPADIN pada 8 Maret 2021, untuk menyampaikan langkah-langkah yang sudah dan akan dilakukan oleh BPOM guna menghentikan isu ini.
“Saat itu kami mendukung tindakan tegas dari Pemerintah ini agar berita hoaks ini tidak menimbulkan keresahan masyarakat dan merusak iklim usaha yang sehat. Dengan demikian industri makanan dan minuman pada umumnya dan industri AMDK pada khususnya dapat bangkit dari krisis akibat pandemi Covid 19 saat ini, tumbuh dengan sehat, dan tetap berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang kita cintai bersama,” kata Adhi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan secara tegas bahwa informasi tentang bahaya produk AMDK galon guna ulang tidak benar.
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja
- Survei KKI: Konsumen Desak Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang Dipercepat