Gara-gara Air Minum, Pelajar Dipukul, Dihantam Pakai Meja

jpnn.com - SAMARINDA – Peristiwa memilukan terjadi di belakang Masjid Al Misbah, Jalan Abul Muthalib, Kelurahan Sungai Pinang Luar (SPL), Samarinda Kota, Minggu (14/8) kemarin.
Hanya lantaran satu botol air minumnya raib, Syahruni alias Cu'un mengamuk. Dia menganiaya Fairuz Firjatullah yang merupakan anak anak tetangganya sendiri.
Dengan menggunakan meja kayu, Cu’un menghajar remaja 12 tahun tersebut secara membabi buta.
Beruntung pelajar kelas 2 SMP itu mampu menangkis. "Saya tak tahu kalau itu air minum bapak itu (Cu'un, Red). Karena haus jadi saya minum saja," tutur Fairuz.
Setelah air tersebut habis diminum Fairuz, Cu'un datang dan langsung marah serta memaki-maki. "Saya sudah minta maaf. Tapi bapak itu malah marah dan langsung mengambil meja di belakangnya," ucap Fairuz.
Spontan meja sepanjang satu meter itu dihantamkan Cu'un ke arah kepala Fairuz. Namun dapat ditangkis Fairuz. Walhasil tangan kiri Fairuz mengalami lebam.
"Empat kali saya dipukul. Pertama bapak itu pukul ke arah muka tapi saya tangkis. Kemudian dada. Juga saya tangkis. Lalu di punggung saya mau dipukul. Dan saya tangkis lagi," beber Fairuz.
Belum puas, Cu’un kembali melayangkan pukulan ke arah Fairuz. Namun untuk pukulan keempat itu, Cu'un menggunakan tangan kosong. "Tapi saya tangkis lagi," ujar Fairuz.
SAMARINDA – Peristiwa memilukan terjadi di belakang Masjid Al Misbah, Jalan Abul Muthalib, Kelurahan Sungai Pinang Luar (SPL), Samarinda Kota,
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan