Gara-Gara Apel AS, Pedagang di Luwuk Merugi
jpnn.com - LUWUK – Larangan pemerintah menjual dan mengonsumsi buah apel import jenis Granny Smith dan Gala, karena diduga mengandung bakteri listeria monocytogenes, membuat pedagang buah di Luwuk, Sulawesi Tengah merugi. Alasannya, konsumen menjadi khawatir mengonsumsi seluruh buah impor yang dijual. Kara, salah seorang pedagang buah di Pasar Simpong mengatakan, sejak adanya kabar tentang bakteri pada kedua apel tersebut, jumlah pembeli mengalami penurunan.
“Belum ada larangan lebih dari 40 Kg yang terjual, sekarang jadi sepi,” kata Ibu Raka sebagaimana dilansir Luwuk Post (JPNN Group).
Dia menjelaskan, sejumlah pelanggannya memilih untuk tidak membeli apel jenis apapun. Padahal, hanya apel jenis Granny Smith dan Gala yang dilarang oleh pemerintah untuk dikonsumsi.
“Kemarin ada pelanggan saya pesan hampir 30 dus. Namun, yang 15 dus dibatalkan karena adanya larangan dari pemerintah,” tambah Kara.
Menurutnya, pemerintah daerah harus bertindak agar tidak terjadi keresahan di masyarakat, terutama para pedagang.
“Pemerintah sebaiknya segera lakukan uji petik dan tes laboratorium terhadap seluruh jenis buah. Dan segera mengumumkan ke public jenis buah apa saja yang berbahaya. Agar kami pedagang tidak sepi pembeli seperti sekarang,” tandasnya. (tr-31/jos/jpnn)
LUWUK – Larangan pemerintah menjual dan mengonsumsi buah apel import jenis Granny Smith dan Gala, karena diduga mengandung bakteri listeria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi