Gara-gara Ban Pembalap Pramac Ducati Pecah
jpnn.com - SANTIAGO – Salahkan Michelin kalau GP Argentina dini hari tadi berjalan kacau. Atau paling tidak, sangat berbeda dengan rentetan hasil free practice pertama hingga keempat dan bahkan kualifikasi. Penyebabnya, para rider menggunakan set ban yang sama sekali belum pernah dicoba.
Hal itu tidak terlepas dari insiden yang menimpa bintang Pramac-Ducati Scott Redding.
Motornya mengalami pecah ban dalam sesi latihan terakhir (FP4) kemarin (3/4). Michelin yang merupakan pemasok tunggal untuk MotoGP memutuskan menarik dua jenis ban belakang (rear tyre) yang sedianya dipakai dalam balapan seri kedua di Autodromo Termas de Rio Hondo dini hari tadi.
Peristiwa yang menimpa rider Inggris itu mirip dengan yang dialami pembalap Avintia Ducati Loris Baz saat uji coba pramusim di Sepang, Malaysia, awal tahun ini. Namun, kali ini kejadiannya berlangsung di tikungan cepat. ’’Kecepatan tinggi, gigi lima. Aku merasa ban belakangku oleng dan bagian belakang motorku terseret,’ ungkap Redding kepada Crash.
Begitu mendengar ban pecah, Redding sudah merasa bakal menghadapi tabrakan. Beruntung, dia berhasil mengendalikan Desmosedici-nya melibas gravel dan berhenti di tengah-tengahnya. Ledakan ban juga menghancurkan knalpot dan bagian belakang motornya.
“Aku merasakan hantaman keras di punggungku. Aku rasa itu lapisan terluar ban yang koyak,” ucap Redding. Baz maupun Redding sama-sama rider berpostur besar. Bintang Repsol Honda Marc Marquez punya analisis data yang menyebutkan degradasi ban belakang Michelin sangat bergantung kepada bobot tubuh pembalap.
“Dari perbandingan data milikku dan Dani (Pedrosa), ban dia jauh lebih awet,” kata Marquez di situs resmi MotoGP. Saat bobot yang dibebankan kepada roda semakin berat, temperatur di dalamnya juga bertambah dengan cepat. Alhasil, gesekan dengan permukaan aspal
menggerus habis lapisan luar ban. Meledak. AkibatinsidenRedding,Michelinmenarikduajenisban belakang yang sedianya digunakan untuk race dini hari tadi. Yakni, ban medium seperti yang digunakan Redding saat kecelakaan dan satu yang berkompon hard.
- Reaksi Kecewa Pieter Huistra Seusai Borneo FC Takluk dari Persib, Singgung Wasit
- Petrokimia Gresik Berhasil Mempertahankan Gelar Juara Livoli Divisi Utama
- Haaland Puji Guardiola: Dia Manager Terbaik di Dunia
- Persib Bandung Vs Borneo FC Berakhir Dramatis, Cek Klasemen Liga 1
- Dukung IOAC 2024, Taufik Hidayat Berikan Atensi Lebih kepada Renang Indonesia
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran