Gara-gara Bercanda, Tewas Ditusuk Tetangga
jpnn.com - PALUTA - Maulana Ritonga (41), warga Desa Padang Manjoir, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumut, menghembuskan nafas terakhir di RSUD Aek Haruaya, Rabu (15/1) sekira pukul 01.00 dini hari.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini, tewas setelah ditikam tetangganya, Mara Somsi (56).
Kronologis kejadian, Selasa malam (14/1) sekitar pukul 22.30 WIB, Maulana dan Mara masih berada di warung kopi yang sama. Bahkan, mereka duduk bersebelahan di warung itu. Mereka saling melontarkan canda. Namun, canda berujung petaka.
Menurut pengakuan tersangka, Mara Somsi, malam itu ia bermain kartu truf gembira di warung kopi milik Rajab Ritonga. Lalu, korban datang dan bercanda.
Ternyata, candaan korban dianggap keterlaluan. Selanjutnya, ia marah dan membentak korban. Sebab, ia merasa dilecehkan sebagai orangtua.
Tak lama kemudian, ia pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Di tengah jalan, ia dicegat korban yang saat itu naik sepedamotor. Keduanya sempat adu mulut. Tiba-tiba korban memukulinya.
Tidak tahan dipukuli, akhirnya ia membalas dengan mencabut pisau yang terselip di pinggangnya. Lalu, menusuk korban berulang-ulang di bagian perut, leher dan tangan. Setelahnya, ia meninggalkan korban begitu saja di jalan.
Kapolsek Padang Bolak AKP J Butar-butar melalui Penyidik Aipda J Hutabarat membenarkan peristiwa pembunuhan di Desa Padang Manjoir itu.
PALUTA - Maulana Ritonga (41), warga Desa Padang Manjoir, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumut, menghembuskan nafas terakhir
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri