Gara-gara Blackberry, Suami Dorong Istri Hingga Tewas

Gara-gara Blackberry, Suami Dorong Istri Hingga Tewas
Gara-gara Blackberry, Suami Dorong Istri Hingga Tewas
Setelah itu, Timotius berteriak-teriak meminta tolong. Dia menghampiri petugas sekuriti perumahan. Lalu, mereka berusaha meminta bantuan ambulans ke RS Bhakti Dharma Husada (BDH) dan salah satu klinik terdekat. Namun, dua lembaga rumah sakit itu tidak bisa memenuhi permintaan Timotius. Karena darah tak berhenti mengalir dari leher, tak lama kemudian Rebeca tewas di rumah.

Kabar tentang tewasnya ibu satu anak tersebut kontan menggegerkan warga kompleks Perumahan Palm Oasis. Warga yang sebagian besar sudah tertidur berhamburan keluar rumah. Petugas dari Polsek Benowo dan tim identifikasi Polrestabes Surabaya pun segera datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekitar pukul 02.00, jenazah korban dievakuasi ke Instalasi Forensik RSUD dr Soetomo.

Pasangan suami istri (pasutri) itu tinggal di Perumahan Palm Oasis sejak 15 Maret lalu. Mereka mengontrak selama dua tahun. Namun, keduanya baru membayar untuk setahun seharga Rp 5,5 juta. ''Saya sangat kaget setelah mengetahui kejadian itu," ujar Wiwik Lidyawati, pemilik rumah yang dikontrak pasangan Timotius-Rebeca. (riq/mas)

SURABAYA - Penyesalan mendalam dirasakan Timotius Andi, 33. Berawal dari cekcok, pria yang tinggal di Perumahan Palm Oasis, Kelurahan Sememi, Kecamatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News