Gara-gara Candaan, Nekat Bawa Lari Anak Teman
Dia percaya kepada Ayu, panggilan Murni Rahayu, karena sudah beberapa kali bertemu dan menganggap pelaku baik.
''Saya juga sudah ngomong ke penyidik agar hukumannya tidak terlalu berat. Sebab, saya tahu Ayu ini sebenarnya baik dan sayang sama anak saya. Yang saya tidak suka cuma dia ini mau membawa darah daging saya,'' ujarnya.
Nuraini dan Ayu bertemu saat menginap di sebuah penginapan di Ampel. Ayu bekerja di sana, sedangkan Nuraini kerap menginap di tempat itu saat kulakan di Surabaya.
Sementara itu, Ayu mengaku membawa Farhan karena pernah mendengar Nuraini ingin bekerja ke luar pulau dan berencana menitipkan bocah tersebut kepada orang lain.
Nah, ketika Nuraini menitipkan Farhan karena harus pulang mendadak ke Probolinggo pada 28 Mei lalu, Ayu merasa mendapat kesempatan.
Dia membawa Farhan ke Jogjakarta. ''Saya takut kalau Farhan saya kembalikan ke uminya, saya tidak boleh bertemu lagi,'' jelasnya.
Ayu akhirnya ditangkap saat kabur ke kontrakan suaminya di daerah Bekasi. Kepada sang suami, dia mengaku bahwa Farhan adalah anak kandungnya.
Padahal, anak kandung Ayu sebenarnya sudah meninggal saat berusia 4 bulan. Suaminya pun percaya saja.
Polres Tanjung Perak akan membawa anak yang sempat hilang itu ke KPAI untuk mendapat pendampingan terkait kesehatan jiwanya.
- Basarnas DKI Masih Cari Anak yang Tenggelam di Kali Adem
- 24 Gampong di Aceh Tenggara Terendam Banjir, 1 Anak Hilang
- Awalnya Bayi Dikabarkan Diculik, Ternyata Dijual Ibu Kandung
- Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Ende, Tim SAR Gabungan Bergerak
- Setelah Hilang 8 Hari, Anak Berkebutuhan Khusus Ini Akhirnya Ditemukan
- Seorang Anak Terseret Ombak di Pessel, Basarnas Padang Bergerak