Gara-gara Coblosan, Anak Polisi Bacok Tetangga

jpnn.com - PAMEKASAN - Kasus pembacokan kembali terjadi di Pamekasan. Kemarin (11/11) Ahmad Sugiyono, 31, warga Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, dibacok Dwi, 31, salah seorang tetangganya yang juga anak seorang polisi. Diduga, motif pembacokan itu dipicu dendam pada pemilu legislatif (pileg) April lalu.
Sugiyono yang bekerja sebagai tenaga security di salah satu perguruan tinggi di Pamekasan tersebut menderita luka bacok cukup parah di bagian dada sehingga harus dirawat intensif. Korban yang semula dirawat di RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Dwi membacok korbannya di dekat rumahnya. Rumah Sugiyono dan Dwi hanya berjarak sekitar 500 meter. Menurut Sugiyono, sebelum terjadi pembacokan, dirinya bersitegang dan terlibat adu mulut dengan Dwi. Mereka lantas berpisah. ''Beberapa saat kemudian, dia datang dengan membawa celurit,'' katanya. Dia menangkis sabetan celurit pelaku hingga mengenai dadanya.
Sugiyono dan Dwi bersitegang saat pileg lalu. Ketika itu korban menjadi saksi dari salah satu parpol saat pencalonan anggota legislatif. Sementara itu, pelaku menjadi anggota tim sukses salah seorang caleg. Pelaku marah kepada korban karena menemukan ada pencoblos yang menggunakan hak suaranya dua kali. Sejak saat itu, pelaku menyimpan dendam pribadi kepada korban. (fat/hud/dwi/mas/JPNN)
PAMEKASAN - Kasus pembacokan kembali terjadi di Pamekasan. Kemarin (11/11) Ahmad Sugiyono, 31, warga Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, dibacok Dwi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sempat Kabur, 5 Pelaku Utama Pengeroyokan Juru Parkir di Bandung Dibekuk Polisi
- Ini Tampang Anggota Ormas Brigez Pengeroyok Tukang Parkir di Cimaung Bandung
- Remaja 20 Tahun di Koja Jakarta Utara Bacok Maling Motor
- Detik-detik Menegangkan Warga Mengadang Begal, Nelson Ditusuk hingga Tewas
- Gerebek Lokasi Judi Sabung Ayam, 3 Polisi Tewas Ditembak
- Pasien Rehabilitasi Narkoba Tewas Dianiaya di Semarang, 12 Orang Jadi Tersangka