Gara-gara Corona, 30 Kegiatan di Jakarta Terancam Ditunda
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah rencana kegiatan masyarakat di Jakarta ditunda secara mandiri oleh penyelenggara, guna mencegah persebaran virus corona (Covid-19).
Contohnya acara PMI Jakarta Timur yang sedianya akan mengundang 20.000 Palang Merah Remaja (PMR) di Cibubur.
Demikian juga Parisada Hindu Dharma yang seharusnya akan melaksanakan pawai ogoh-ogoh pada hari Sabtu (14/3) dan juga Upacara Melasti berkaitan dengan Nyepi yang awalnya akan dilaksanakan secara besar-besaran.
"Kemudian yang untuk pawai ogoh-ogoh dibatalkan. Sedangkan untuk upacara Melasti dilaksanakan di Pura-Pura yang tidak terlalu menimbulkan banyak pertemuan orang. Jadi tidak dikumpulkan dalam satu area, ini kami sangat apresiasi," ucap Ketua Tim Tanggap Virus Corona COVID-19 DKI Jakarta Catur Laswanto di Balai Kota Jakarta, Kamis (12/3).
Sementara itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) DKI Jakarta mengatakan saat ini tengah mengkaji izin 30 kegiatan yang bakal digelar Maret hingga April 2020 sehubungan dengan penyebaran Virus Corona COVID-19.
Hal tersebut juga menyusul keluarnya Keputusan Sekda nomor 11 tahun 2020 tentang tim review perizinan dalam rangka peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta.
Keputusan itu mengamanatkan semua permohonan izin, baik yang sudah masuk, yang akan dilaksanakan dan sudah terbit izinnya, maupun yang baru masuk, akan dilakukan review untuk menilai risikonya.
"Dapat kami sampaikan bahwa sampai April, permohonan yang sudah masuk ke PTSP, baik yang sudah terbit maupun sedang proses, sekitar 30 kegiatan," kata Kepala Dinas PM-PTSP DKI Jakarta Benni Aguscandra di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Setidaknya ada 30 kegiatan di Jakarta yang bakal digelar Maret hingga April 2020, ditunda akibat wabah Virus Corona COVID-19.
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena
- Tinjau Gereja, Pj Gubernur Jakarta Pastikan Natal Berjalan Lancar
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Letjen TNI (Purn) Sumardi Melantik DPD Pejuang Bravo Lima Daerah Khusus Jakarta
- Setelah 38 Tahun, Warga Kebon Kosong Jakarta Pusat Dapat Nikmati Layanan Air PAM
- 34 Persen Pelajar SMA di Jakarta Terindikasi Gangguan Mental Emosional