Gara-gara COVID-19, Tripoli Kacau, Mencekam, Situasi Sudah Mengerikan
Kamis, 28 Januari 2021 – 07:16 WIB

Demonstran berdiri di dekat ban yang terbakar di Tripoli, Lebanon, Senin (25/1/2021), selama protes terhadap penguncian dan kondisi ekonomi yang memburuk di tengah penyebaran COVID-19. Foto: ANTARA /REUTERS/Walid Saleh/FOC/sa
Diab mengakui bahwa bantuan pemerintah tidak cukup untuk menutupi kebutuhan tapi mengatakan itu akan membantu "mengurangi beban."
Tanggapan COVID-19 juga telah memicu kemarahan di Beirut, tempat infeksi mencapai beberapa tingkat tertinggi di kawasan itu dan banyak bangsal di ruang rawat intensif penuh.
Pasien membanjiri rumah-rumah sakit, yang berjibaku dengan kekurangan dolar dan beberapa rusak akibat ledakan pelabuhan pada Agustus.
Kabinet Diab mengundurkan diri karena ledakan besar itu, yang menghancurkan sebagian besar Beirut dan menewaskan 200 orang. (Reuters/antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Kerusuhan di Tripoli, Lebanon, dipicu kemarahan rakyat atas kebijakan pemerintah menerapkan penguncian ketat untuk mencegah meluasnya wabah COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Panglima TNI Bangga Sambut Prajuritnya Seusai Bertugas Dalam Misi PBB di Lebanon
- Pendukung Hizbullah Berulah, Komandan Pasukan PBB Terluka
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya