Gara-gara Disanksi, Google Tarik Biaya ke Ponsel Android
jpnn.com - Smartphone berbasis Android khususnya di Eropa harus membayar mahal. Pasalnya, Google mengenakan biaya untuk penyertaan Google Play Store dan aplikasi lainnya.
Keputusan Google dipicu aturan baru di Eropa yang dinilai antikompetitif, lansir The Verge.
Sebelumnya, Komisi Eropa pada Juli lalu menemukan Google menyalahgunakan dominasi pasarnya dalam hal perangkat lunak di ponsel. Ini dianggap menghambat inovasi dan memutus peluang perangkat lain masuk. Sehingga Komisi Eropa menjatuhkan denda USD5 miliar.
Vendor ponsel Android pun harus mengeluarkan tambahan biaya USD 40 atau sekitar Rp 600 ribuan per perangkat mulai 28 Oktober mendatang.
Biayanya yang harus dikeluarkan ternyata berbeda di setiap negara dan memiliki tingkatan berbeda. Tertinggi di Inggris, Swedia, Jerman, Norwegia dan Belanda. (mg8/jpnn)
Smartphone berbasis Android khususnya di Eropa harus membayar mahal. Pasalnya, Google mengenakan biaya untuk penyertaan Google Play Store dan aplikasi lainnya.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Fitur Enhance di Google Drive Berfungsi Mengedit Tampilan Dokumen
- Google dan Samsung Mengembangkan Sistem Operasi Android XR
- Google Memperkenalkan GenCast, Diklaim Lebih Bagus dari ENS
- Google Cloud Memperkenalkan 2 Model AI Generatif, Imagen 3 dan Veo
- Peringatan Serius! 3 Aplikasi Berbahaya Ini Menyerang Pengguna di Indonesia