Gara-gara Ditjen Dikti, Pemutakhiran Data PNS jadi Lambat

jpnn.com - JAKARTA--Badan Kepegawaian Negara (BKN) harus kerja ekstra dalam pemutakhiran data PNS. Pasalnya, masih ada instansi yang belum menginput datanya di e-PUPNS.
"Masih ada beberapa yang belum terinput datanya, paling banyak Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sekerang masuk Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi, red). Seluruh PNS-nya belum teregister," kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana kepada JPNN, Rabu (21/10).
Repotnya lagi, Ditjen Dikti belum pernah melakukan registrasi sejak 2003 sehingga di e-PUPNS, BKN harus mengerjakan dari nol lagi.
"Sebenarnya e-PUPNS itu hanya pemutakhiran data saja. Jadi data yang sudah pernah dimasukkan pada 2003, tinggal dimutakhirkan lagi. Misalnya waktu daftar 2003, pendidikannya S1, 2015 sudah S2," bebernya.
Dengan nihilnya data Dikti, BKN harus mengecek ulang satu per satu dokumen PNS-nya. Ini menurut Bima, membutuhkan waktu panjang.
"Jadi lama prosesnya kalau begini, tapi kami akan berusaha mempercepat pemutakhiran datanya. Kami juga imbau Dikti segera menyelesaikan tanggung jawabnya mendaftarkan seluruh PNS-nya," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Badan Kepegawaian Negara (BKN) harus kerja ekstra dalam pemutakhiran data PNS. Pasalnya, masih ada instansi yang belum menginput datanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penumpang Batik Air Dikeluarkan dari Pesawat Gegara Mengaku Bawa Bom
- Prajurit Aktif Gugat UU TNI ke MK, Imparsial: Upaya Menerobos Demokrasi
- Ruang Sidang Hasto Disusupi Provokator yang Mengaku Dibayar Rp 50 Ribu
- Kementerian PKP Akan Renovasi 500 Rumah Warga Miskin Ekstrem di Jateng
- Bea Cukai Mataram Sosialisasikan Ketentuan Kepabeanan ke PMI
- PUI dan Kementerian ATR/BPN Teken MoU: Pemerataan Aset-Revitalisasi Peran Umat