Gara-Gara Eksekusi Duo Bali Nine, Potret Jokowi di Galeri Australia Dicopot
Foto Presiden Indonesia, Joko Widodo, telah dicopot dari tampilan publik di Galeri Potret Nasional Australia (NPG) di Canberra, setelah eksekusi geng Bali Nine dilakukan.
Foto yang dipotret oleh Adam Ferguson itu adalah salah satu peserta dalam Kompetisi Potret Fotografi Nasional tahun ini.
Galeri ini, awalnya, berencana untuk menampilkan potret ini sampai bulan Juni.
Potret Presiden RI, Joko Widodo, oleh fotografer Adam Ferguson. (Foto: NPG)
Direktur Galeri, Angus Trumble, mengatakan pencopotan ini adalah tindakan sementara, dan sang fotografer-pun telah diberitahu.
Ia mengatakan, mereka khawatir potret itu bisa saja dirusak oleh seseorang yang marah akan eksekusi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran pada Rabu (29/4) dini hari.
"Saya rasa kemarin, pada Rabu pagi itu, saya mempertimbangkan kondisi dan operasional kami, dan penilaian terbaik saya akan resiko kerusakan pada karya seni, foto itu perlu dicopot dari tampilan publik," ujarnya.
Angus menerangkan, "Saya juga terpengaruh oleh pernyataan dari Perdana Menteri dan Pemimpin Oposisi, dan tentu saja posisi parlemen dan penarikan kembali duta besar kami."
Foto Presiden Indonesia, Joko Widodo, telah dicopot dari tampilan publik di Galeri Potret Nasional Australia (NPG) di Canberra, setelah eksekusi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat